Selasa, 13 November 2018

PT Pismatex Industry berdiri pada tahun 1972 di Pekalongan, Jawa Tengah. Saat pertama didirikan, Pismatex hanya memproduksi sarung dengan mesin non-tenun tradisional. Merek pertamanya adalah Gajah Duduk.


PT Pismatex Industry berdiri pada tahun 1972 di Pekalongan, Jawa Tengah. Saat pertama didirikan, Pismatex hanya memproduksi sarung dengan mesin non-tenun tradisional. Merek pertamanya adalah Gajah Duduk. 

Perusahaan yang didirikan oleh almarhum Ghozi Salim ini selama lebih dari 30 tahun berjalan dengan sistem manajemen industri rumah tangga. Baru sejak 1 Maret 1994, untuk memenuhi tantangan ekonomi global, Pismatex mengubah statusnya menjadi perseroan terbatas dengan nama PT Pismatex Industry. 



Sejalan dengan perubahan status tersebut, Pismatex di bawah Presiden Direktur Jamal Ghozi kemudian merombak susunan manajemennya menjadi lebih profesional. 

Dengan jumlah karyawan sekitar 3.500 dan produk yang sudah terkenal di pasar internasional, Pismatex kini membuka beberapa cabang di Jakarta dan Surabaya. Ekspansi ini membuat perusahaan lebih cepat melayani distributor dan konsumen dari berbagai daerah di Indonesia serta mancanegara. 

Saat ini, Pismatex dalam proses meningkatkan kapasitas pemintalan dengan menggandakan jumlah gelendong yang beroperasi di pabrik Pekalongan (dari 32.000 menjadi 60.000). Penambahan gelendong ekstra ini akan meningkatkan produksi dari 2.000 menjadi 4.000 bola per bulan. Ini menjadikan posisi Pismatex semakin kukuh sebagai market leader di industri sarung. 

Bersama PT Pisma Putra Textile, Pismatex semakin memantapkan diri bergerak di bisnis Integrated Textile Industry.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar